
Mahasiswa Unila Lirik Relasi Jadi Bahan Skripsi
Bandar Lampung, kpu.go.id – Keberadaan Relawan Demokrasi (Relasi) menjadi nilai tersendiri dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Selain karena direkrut dari masyarakat, Relasi yang menyasar 11 segmen juga dipandang sukses membantu meningkatnya partisipasi pemilih di pemilu yang pertama kali diselenggarakan serentak tersebut.
Berangkat dari hal tersebut, seorang mahasiswa Universitas Lampung (Unila) Anam Alamsyah berencana melakukan riset terkait keberadaan Relasi di Pemilu 2019. Pria yang mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila ingin melihat sejauh mana efektivitas dari Relasi ini di pemilu lalu.
“Saya tertarik meneliti soal Relasi ini, apa saja yang mereka lakukan pada pemilu kemarin dan sejauh mana efektivitas keberadaan mereka,” ujar Anam saat ditemui di KPU Kota Bandar Lampung, Senin (22/7/2019).
Anam sendiri melihat Relasi dijadikan sebagai bahan skripsi masih jarang dilirik oleh mahasiswa. Oleh karena itu dirinya lebih antusias untuk mengupas lebih jauh keberadaan dari Relasi ini.
Untuk menguatkan risetnya tentang Relasi, Anam mendatangi KPU Kota Bandar Lampung. Disana dirinya mewawancarai Anggota KPU Kota Bandar Lampung Divisi Partisipasi Pemilih dan SDM, Fadilasari.
Oleh perempuan yang akrab disapa Ila ini, Anam mendapat penjelasan bahwa Relasi direkrut pada Januari 2019 atau tiga bulan sebelum Pemilu 2019. Keberadaannya tentu untuk membantu penyelenggara menyosialisasikan pemilu. Supaya lebih dekat dengan berbagai segmen masyarakat. Apalagi target tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 77,5 persen,” jelas Ila.
Ila menambahkan, Relasi adalah program dari KPU RI. Di setiap KPU kabupaten/kota ada 55 Relasi yang bertugas untuk menyasar masyarakat di 11 basis. Ke-11 basis tersebut antara lain pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, keagamaan, komunitas, keluarga, berkebutuhan khusus, marginal, disabilitas, warga net dan basis relawan demokrasi.
“Setiap basis, ada kegiatan yang wajib mereka lakukan setiap bulannya. Tapi di luar itu, mereka juga harus banyak-banyak bersosialisasi ke masyarakat, baik yang dikemas dalam sebuah acara, ataupun pertemuan informal ke segmen-segmen masyarakat tersebut,” tutur Ila.
Hasilnya menurut Ila, keberadaan Relasi cukup membantu meningkatkan angka partisipasi pemilih di Kota Bandar Lampung yang di pemilu lalu mencapai 88,6 persen”. Alhamdulillah tercapai diatas target,” tambah dia.
Terakhir untuk menguatkan risetnya, Fadilasari pun menyarankan agar Anam juga mewawancarai beberapa orang mantan Relasi KPU Kota Bandar Lampung yang berasal dari basis yang berbeda. (kpu kota bandar lampung/ed diR)